Ganti Knalpot Apa Perlu Setting ECU?

Halo bro sekalian ketemu lagi sama mimin knalpotracing.co.id kali ini mimin mau sedikit membahas mengenai apakah kita perlu melakukan settingan pada motor saat menggunakan knalpot racing …? jawabannya tentunya butuh banget ,karena hal ini berhubungan dengan konsumsi bbm yang masuk ke ruang bakar , so buat mas bro yang sudah penasaran yuk baca terus tulisan saya dibawah ini.

Membuat motor agar menjadi lebih bertenaga cara yang paling gampang di lakukan adalah dengan mengganti knalpot standard orinya dengan menggunakan knalpot racing yang bermerek dan jam terbang dalam dunia balap sudah tidak diragukan lagi , contohnya merek2 yang terkenal dalam dunia balap yaitu knalpot creampie, wrx , rob1 ,dan lain sebagainya.

Baca juga

• Knalpot Racing Motor Terbaik Untuk Performa
• 25 Merek Knalpot Racing Motor Terbaik 

Sedangkan untuk knalpot yang cocok digunakan buat harian bisa menggunakan knalpot tridente karena knalpot tersebut bisa di setel2 suaranya sesuai dengan keingnan kita ,ada 3 pilihan mode antara lain mode standard (Suaranya adem menyerupai knalpot standard) , Mode Street (Biasanya digunakan untuk touring , yang tidak terllau berisik dan juga tidak terlalu adem) dan mode racing (Suaranya lebih gahar ,ngebas, mantab jiwa)

OK lanjut pembahasannya mengenai topik diatas , jadi penggantian knalpot racing emang harus di barengi dengan setting pada sistem pengabutan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, tujuannya agar power tenaga motor lebih maksimal , kalaupun tidak di setting efeknya biasanya suara knalpot akan nembak2 , kemudian ada beberapa type motor seperti gsx r 150 itu di prm 2000 an suara knalpotnya jadi brebet tapi di rpm atas normal, jadi brebetnya hanya di rpm 2000 an . Untuk itu perlunya di setting untuk pasokan bbmnya yang masuk ke ruang bakar. Untuk caranya ada beberapa metode diantaranya untuk motor merek yamaha biasanya bisa dengan menaikan setelan co , tapi jika motor mas bro tidak bisa di setel conya maka mau tidak mau harus mengganti ECU Standard engan menggunakan ECU Racing misal menggunakan juken 5 dari brt.

Cara Setting Motor Pake Knalpot racing

Untuk melakukan setting mesin motor yang sudah menggunakan knalpot racing ini ada beberapa metode /cara antara lain sebagai berikut ini

Motor Karburator

Untuk motor karburator settingan yang perlu di perhatikan adalah setelan aliran udara , kemudian setelan menaikan spuyer main jet 1 atau 2 step sesuai dengan kebutuhan mesin motormu.

Penyempitan pada aliran udara di lubang karbu melalui setelah sekrup udara bertujuan agar mesin tidak gampang meledak/nembak2 ketika grip gas di turunkan. Knalpot Nembak nembak itu disebabkan karena knalpotnya sudah tidak standard ori lagi tapi knalpotnya sudah free flow (plong) jadi bensin yg masuk ke ruang bakar sedikit tapi pasokan udara yang masuk lebih banyak . Jika pasokan bensin agak di boroskan sedikit maka letupan/nembak nya jadi berkurang.

Motor Injeksi

Sedangkan untuk motor injeksi mas bro bisa melakukan dengan menaikan jumlah co dan hc untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar melalui alat FI DIAGNOSTIC TOOL, alat ini biasanya di miliki oleh bengkel2 yamaha tapi beberapa bengkel umum juga ada yang memiliki.

Baca Juga :

• Cara Setting CO Motor Injeksi

Untuk motor yang tidak bisa di setel co maka cara yang bisa di lakukan adalah dengan mengganti ECU standard menggunakan ECU racing , sebagai contoh motor gsx r 150 , motor tersebut tidak bisa di setel co untuk menaikan pasokan bbm yang masuk ke ruang bakar ,jadi mau tidak mau harus ganti ecu racing. Dengan mengganti ECU racing maka motor tidak brebet lagi dan tarikan gas juga lebih enak.

Dengan menggunakan ECU racing mas bro bisa mengatur bbm yang masuk ke ruang bakar, kemudian bisa menyetel batas limit rpm , dan masih banyak lagi lainnya.

Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan apakah perlu melakukan setting ECU setelah mengganti knalpot standard menggunakan knalpot racing:

1. Jenis Knalpot

• Knalpot standar: Pada umumnya, mengganti knalpot standar dengan knalpot aftermarket yang memiliki desain dan spesifikasi serupa tidak memerlukan setting ECU.
• Knalpot racing: Knalpot racing memiliki desain dan spesifikasi yang berbeda dengan knalpot standar, sehingga dapat memengaruhi aliran gas buang dan performa mesin. Oleh karena itu, setting ECU sangat dianjurkan untuk memaksimalkan performa dan mencegah kerusakan mesin.

2. Jenis Kendaraan

• Motor karburator: Pada motor karburator, setting ECU tidak diperlukan. Pengaturan aliran bahan bakar dan udara dapat dilakukan dengan menyesuaikan spuyer.
• Motor injeksi: Pada motor injeksi, ECU berperan untuk mengatur aliran bahan bakar dan udara secara elektronik. Mengganti knalpot dapat mengubah aliran gas buang, sehingga ECU perlu disetting ulang agar performa mesin tetap optimal.

3. Kondisi Mesin

• Mesin standar: Jika mesin kendaraan masih dalam kondisi standar, setting ECU tidak selalu diperlukan setelah mengganti knalpot.
• Mesin yang sudah dimodifikasi: Jika mesin kendaraan sudah dimodifikasi, setting ECU sangat dianjurkan untuk memastikan performa mesin tetap optimal dan terhindar dari kerusakan.

Manfaat Setting ECU setelah Ganti Knalpot

Berikut adalah beberapa manfaat setting ECU setelah ganti knalpot:

• Meningkatkan performa mesin: Setting ECU dapat memaksimalkan aliran bahan bakar dan udara, sehingga meningkatkan tenaga dan torsi mesin.
• Menjaga efisiensi bahan bakar: Setting ECU yang tepat dapat membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
• Mencegah kerusakan mesin: Setting ECU yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan mesin, seperti knocking dan overheating.

Kesimpulan

Pada umumnya, setting ECU tidak selalu diperlukan setelah mengganti knalpot. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis knalpot, jenis kendaraan, dan kondisi mesin. Jika Anda ragu, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman untuk mendapatkan saran yang tepat.